Jenisjenis karya sastra yang termasuk ke dalam buku fiksi yaitu novel, roman, dan cerpen yang dapat dijelaskan lebih detail sebagai berikut. Novel; Novel merupakan buku yang berisi karangan fiksi berisi cerita seorang tokoh utama dengan pro dan kontra di dalam alur ceritanya, mulai awal hingga akhir cerita.
Bagi dosen dan para mahasiswa dijamin sangat akrab dengan yang namanya karya tulis ilmiah termasuk ciri-ciri karya ilmiah tersebut. Karya tulis ilmiah lebih sering disebut sebagai karya ilmiah dan scientific paper. Merupakan suatu laporan tertulis yang di dalamnya memaparkan hasil penelitian maupun hasil dari pengkajian suatu masalah. Penyusunannya sendiri harus disesuaikan dengan kaidah yang berlaku secara umum, sehingga tidak asal dalam menyusun laporannya. Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah Secara Umum Bicara mengenai struktur dari penyusunan karya tulis ilmiah maka akan langsung terhubung kepada pembahasan ciri-ciri karya ilmiah. Sebab ciri-ciri ini akan menjadi struktur khas dan unik dari karya ilmiah itu sendiri. Lalu, apa saja ciri-ciri dari sebuah karya ilmiah? Secara umum, ciri-ciri dari karya tulis ini sendiri adalah sebagai berikut Mengacu pada teori yang kemudian dijadikan sebagai landasan berpikir di dalam pembahasan masalah. Menggunakan bahasa yang lugas, yakni yang tidak emosional dan dipastikan bermakna tunggal. Logis, sebab disusun dengan berdasarkan urutan yang konsisten dan sesuai hasil penelitian atau pengkajian yang dilakukan. Efektif, sebab dibuat ringkas dan juga padat. Efisien, sangat teliti dalam pemilihan kata dan hanya mempergunakan kata-kata yang mudah dipahami dan langsung ke pembahasan atau inti pembahasan. Objektif atau berdasarkan fakta, sebab setiap informasi yang ditulis dan disajikan di dalam karya tulis ilmiah adalah dari hasil penelitian dan tentunya bisa dibuktikan. Sistematis, sebab penyusunan dari bagian satu ke bagian yang lainnya akan mengikuti standar yang ada. Misalnya dimulai dari pembahasan masalah, metode penelitian, hasil penelitian, dan kesimpulan. Struktur ini tidak bisa dibolak-balik agar mudah dibaca dan sifatnya menjadi logis. Berdasarkan ciri-ciri karya ilmiah di atas maka bisa disimpulkan bahwa karya tulis baru bisa disebut karya tulis jika memenuhi ciri-ciri di atas. Penyusunannya tidak bisa asal, perlu didahului dengan penelitian dan mencatat hasilnya baru dituangkan ke laporan ilmiah. Beberapa Jenis dari Karya Tulis Ilmiah Setelah mengenal semua ciri-ciri karya ilmiah melalui pembahasan di poin sebelumnya. Maka perlu mengenal pula yang namanya jenis-jenis karya ilmiah, sebab tidak hanya terdiri dari satu jenis. Secara umum, berikut merupakan beberapa jenis dari karya ilmiah yang memenuhi berbagai ciri di atas 1. Jurnal Ilmiah Jenis pertama adalah jurnal ilmiah yang dikenal juga dengan istilah artikel ilmiah. Jurnal ilmiah sendiri adalah sebuah publikasi yang diterbitkan secara berkala yang memuat artikel ilmiah secara empiris dari hasil penelitian. Penyusunan dan penerbitan jurnal ilmiah dilakukan oleh organisasi profesi maupun institusi pendidikan. Biasanya di institusi pendidikan dilakukan oleh dosen untuk menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 2. Kertas Kerja Kertas kerja atau work paper biasanya memenuhi berbagai ciri-ciri karya ilmiah dan merupakan sebuah tulisan yang memaparkan sebuah pembahasan secara lebih mendalam. Selanjutnya akan dipresentasikan ke dalam seminar maupun lokakarya. 3. Makalah Berikutnya adalah makalah yang merupakan karya tulis ilmiah yang membahas mengenai suatu hal atau permasalahan dengan dilengkapi bukti-bukti yang empiris dan logis. Sama seperti kertas kerja, makalah juga dipresentasikan namun di seminar dan kelas. 4. Skripsi Mahasiswa di tingkat akhir juga akan disibukan dengan kegiatan penyusunan karya tulis ilmiah. Yakni menyusun skripsi yang tentu disesuaikan dengan ciri ciri karya ilmiah secara umum. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa tingkat akhir untuk mendapatkan gelar sarjana atau S1. Melalui pemaparan ciri-ciri karya ilmiah dan jenis-jenisnya di atas, kamu akan lebih terbantu dalam menyusunnya agar sesuai dengan kaidah.
a Berdasarkan Spesialisasi Bidang (ilmu) garapannya : Sebagian penelitian yang non ilmiah didapati pada bidang garapan sebagai berikut : 1. Bisnis (Akunting, Keuangan, Manajemen Pemasaran) 2. Komunikasi (Massa, Bisnis, Kehumasan / PR, Periklanan) 3. Hukum (Perdata, Pidana, Tatanegara, Internasional) 4. Menulis laporan penelitian karya ilmiah seringkali menjadi masalah bagi seseorang yang sudah menyelesaikan proposal penelitian ilmiah, atau bahkan sudah melakukan penelitian. Berbagai alasan seperti kesibukan, sedikitnya waktu, tidak adanya biaya sering kali menjadi kambing hitam atas ketidakberdayaan kita dalam menyelesaikan laporan hasil penelitian karya ilmiah. Akhirnya, setelah berbulan-bulan penelitian ilmiah dilaksanakan dan laporan hasilnya belum juga selesai. Padahal alasan tidak terselesaikannya laporan karya ilmiah adalah ketidakmampuan dalam kegiatan menyelaraskan kemampuan wawasan pengetahuan dan menulis. Sebenarnya, penulisan karya ilmiah dalam pembelajaran bahasa Indonesia telah diperkenalkan pada siswa sejak pendidikan tingkat menengah pertama. Kemudian dilanjutkan pada tingkat menengah atas hingga perguruan tinggi. Namun, apakah pengetahuan seorang siswa akan terus meningkat mengenai penulisan karya ilmiah seiring seringnya berlatih menulis karya ilmiah dari jenjang yang mudah hingga tingkat kesulitannya yang cukup rumit. Menyelesaikan laporan karya ilmiah terkait dengan kegiatan menulis. Seperti yang kita ketahui, menulis merupakan keterampilan berbahasa yang masih menjadi masalah di negeri kita, bahkan kebanyakan orang ketika tidak bisa menulis mereka menganggap tidak berbakat dalam hal menulis. Keterampilan menulis memang tidak bisa lahir dengan serta merta. Diperlukan kolaborasi antara talenta manusia dan wawasan kebahasaan. Talenta melahirkan semangat menulis dan wawasan kebahasaan menjadi bekal dalam keterampilan menulis. Talenta saja tidak cukup sebab sebuah kemampuan harus diasah dan dilatih. Semakin sering berlatih, maka kemampuan menulis akan semakin baik. Pengertian Karya Tulis Ilmiah Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya. Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi tugas akhir. Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian. Karya ilmiah adalah karya tulis atau bentuk lainnya yang telah diakui dalam bidang pengetahuan, teknologi, atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah, dan telah mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan UM, 20001. Pada umumnya, tulisan ilmiah dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu tulisan ilmiah populer dan tulisan ilmiah murni. Ciri-ciri dan karakteristik tulisan ilmiah populer, antara lain Adanya pesan yang dipergunakan untuk menarik perhatian pembaca, yang dapat juga dikatakan bersifat persuasif. Hal ini disebabkan karena pada umumnya pembaca yang ditargetkan ialah umum atau bukan spesialis di bidang ahli mengenai topik bahasan yang ditulis. Isi tulisan diusahakan untuk memikat pembaca agar yang bersangkutan tetap terus membaca tulisan tersebut sampai selesai. Penulis melakukan kontekstualisasi data hasil riset ke dalam tulisan tersebut sehingga data dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca umum. Bahasa yang dipergunakan bersifat umum dan tidak menggunakan terminologi khusus yang hanya dipahami oleh ilmuwan atau kelompok tertentu. Biasanya struktur kalimat yang dipergunakan ialah kalimat aktif. Gaya penulisan tidak baku. Umumnya, informasi dipaparkan dalam bentuk narasi. Uraian dipaparkan ke dalam bentuk umum yang dapat menarik, balk aspek intelektual pembaca maupun menyentuh emosi pembaca yang bersangkutan. Secara implisit, kadang mengandung pesan tertentu berupa keinginan penulis agar pembaca melakukan tindakan tertentu. Ciri-ciri tulisan ilmiah murni, antara lain Penulis berusaha memaparkan data apa adanya secara objektif. Temuan kajian ditulis dalam bentuk sistematis, terstruk-tur, dan baku. Penulis banyak menggunakan bahasa dan terminologi khusus atau disebut “jargon ilmiah” yang hanya dapat dipahami oleh ilmuwan yang sama bidang ilmunya dengan pokok bahasan yang ditulis. Umumnya, menggunakan struktur kalimat pasif. Gaya penulisan yang dipakai bersifat baku. Tulisan digunakan untuk memaparkan informasi dalam bentuk khusus yang hanya digunakan untuk menarik kemampuan intelektual pembaca. Tulisan bersifat bebas dari opini penulis. Terdapat jarak antara penulis dengan hal-hal yang dikaji. Tujuan Karya Ilmiah Berikut ini terdapat beberapa tujuan karya ilmiah, terdiri atas Melatih seseorang untuk mengungkapkan pemikirannya sesuai dengan hasil pengamatan, penelitian yang disusun secara sistematis dalam bentuk tulisan. Karya ilmiah juga bertujuan sebagai sumber informasi yang bermanfaat kepada para pembacanya. Karya tulis adalah bukti nyata bahwa pelajar memiliki pengetahuan dan potensi ilmiah untuk menghadapi dan menyelesaikan suatu masalah. Melatih ketrampilan seseorang untuk melakukan sebuah penelitian ilmiah. Menciptakan seorang pelajar yang memiliki kemampuan dalam membuat karya tulis dalam bidang pengetahuan. Jenis-Jenis Karya Ilmiah Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis karya ilmiah, terdiri atas Makalah Menurut Tanjung dan Ardial 20107 makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis dan objektif. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah biasanya disajikan dalam sebuah seminar atau dipresentasikan di kelas tugas perkuliahan. Makalah juga diartikan sebagai karya ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah mahasiswa umumnya merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan, baik berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan perkuliahan lapangan. Pengertian yang lain dari makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertasi analisis yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah. Berdasarkan pengertian di atas, dapat ditarik sebuah pemahaman, bahwa yang dimaksud makalah adalah sebuah karya tulis yang membahas pokok persoalan tertentu dan ditulis secara sistematis serta melalui analisis yang logis dan objektif. Dari sifatnya makalah dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu Makalah Deduktif Makalah deduktif adalah makalah yang di dasarkan pada kajian teoritis yang relevan dengan permasalahan yang dibahas. Makalah Induktif Makalah induktif adalah makalah yang ditulis berdasrkan data empiris yang berisfat objektif berdasarkan apa yang diperoleh dari lapangan namun tetap relevan dengan pembahasan. Makalah Campuran Makalah campuran adalah makalah yang di tulis berdasarkan kajian teoritis dan data empiris,artinya makalah ini ada pengabungan dari makalah deduktif dan Makalah campuran terbagi menjadi 6 bagian yaitu Makalah ilmiah Makalah ini biasanya membahas permaslahan yang ditulis dari hasil studi ilmiah dan jenis makalah ini tidak berdasarkan pendapat atau opini dari penulis bersifat subyektif. Makalah kerja Makalah ini biasanya di peroleh dari hasil sebuah penelitian dan memungkinkan penulisnya berargumentasi dari permaslahan yang dibahas yang didapatkan dari sebauh proses penelitian. Makalah kajian Makalah kajian biasanya berisi sebagai pemecah suatu maslalah yang bersifat kontroversial. Makalah posisi Makalah ini digunakan untuk karya tulis yang disusun atas permintaan suatu pihak yang fungsinya sebagai alternative pemecah masalah yang kontoversial. Makalah analisis Sifat makalah ini adlaah obyektif-empiris. Makalah tanggapan Biasanya makalah ini sering dijadikan sebagai tugas mata kuliah bagi mahasiswa yang isinya merupakan reaksi terhadap bacaan. Ciri-Ciri Makalah Artinya keterangan, uraian, pandangan dan pendapat dapat dikaji Artinya mengemukakan keterangan dan penjelasan apa adanya. Artinya apa yang disampaikan disusun secara runtut dan berkesinambungan. Artinya keterangan, pendapat dan pandangan yang dikemukakan jelas dan tidak membingungkan. Kebenaran dapat diuji. Artinya pernyataan, pandangan, serta keterangan yang dipaparkan dapat diuji, berdasarkan pernyataan yang sesungguhnya. Sistematika Penulisan Makalah Sistematika penulisan makalah yaitu Penulisan makalah disusun per bab. Bab-bab tersebut terdiri atas Bab I Pendahuluan Latar belakang, yang berisi alasan mendasar pemilihan topik. Dapat berupa paparan teoritis maupun paparan praktis, tetapi jangan libatkan alasan yang bersifat pribadi atau alasan subjektif. Masalah atau topik bahasan, berisi intisari topik yang ingin dibahas, gunakan bahasa yang singkat dan jelas. Sistematika penulisan, berisi garis besar yaitu apa yang ditulis mulai dari pendahuluan, isi, sampai penutup. Tujuan penulisan, berisi maksud tulisan, apa yang ingin dicapai dan deskripsi sasaran penulisan. Bab II Pembahasan Bab ini berisi penjelasan tentang topik dan sub bagian dari topik dengan menyertakan data-data pendukung atau referensi. Bab III. Kesimpulan dan Saran berisi kesimpulan dan saran dari makalah. Daftar Pustaka referensi dari isi bahan makalah. Paper Paper adalah tulisan yang memuat pembahasan dari sebuah topik tertentu dengan dukungan data dan argumen yang valid dan kuat. Paper lebih terfokus dalam pembahasan – pembahasan dan analisa dari topik/masalah yang bersangkutan. Sistematika Penulisan Paper Terdiri dari beberapa bagian intinya berisi hal-hal berikut, tidak menutup kemungkinan untuk menyelipkan bagian lain yang dianggap penting Judul dan nama penulis beserta keterangan untuk penulis institusi dan email jika ada, atau nomer registrasi mahasiswa dan email untuk tugas kuliah Abstract yang merupakan rangkuman dari paper kita Introduction pendahuluan, biasanya berisi hal-hal berikut tulis garis besarnya saja deskripsi yang jelas tentang permasalahan disebut juga dengan tujuan purpose. Tunjukkan mengapa permasalahan ini penting, menarik, dan menantang motivasi Review yang singkat dan jelas mengenai penelitian sebelumnya yang menjadi dasar penelitian kita scope. Tunjukkan gap/masalah yang ada pada penelitian sebelumnya dan menjadi pertanyaan yang ingin kita selesaikan dalam penelitian kita gap indication. Tulis dengan jelas solusi yang diusulkan proposed approach dan bagaimana ia bisa mengatasi gap yang kita sebutkan sebelumnya solution. Tuliskan secara global penemuan yang dihasilkan result. Tuliskan struktur penulisan bagian-bagian berikutnya outline Related Work penelitian-penelitian sebelumnya yang mendasari penelitian kita. Related work inilah yang nantinya akan kita tuliskan ke dalam daftar referensi. Methodology untuk bidang komputer atau penelitian yang ada hubungannya dengan komputer dapat menggunakan istilah system architecture. Jelaskan methodology yang digunakan, biasanya dijelaskan dengan bagan atau gambar untuk mempermudah pembaca memahami isi paper kita. Jelaskan pula deskripsi masing-masing bagian dalam gambar kita tersebut. Experiment & result. Tuliskan eksperiment yang kita lakukan data yang digunakan, jumlah data, sumber, dll dan tuliskan hasil yang didapatkan beserta analisa dari hasil yang kita peroleh. Tuliskan hal-hal yang ingin anda sampaikan dan isue yang menarik dari penelitian yang kita lakukan. Termasuk kesimpulan dan saran untuk penelitian kita lebih lanjut. Saran biasanya identik dengan future work. Referensi, berisi semua referensi yang kita gunakan termasuk daftar paper di related work, buku atau resource yang mendukung yang kita gunakan untuk menyelesaikan penelitian kita. Artikel Artikel ilmiah adalah sebutan khusus untuk makalah yang mengalami variasi dan adaptasi tertentu, yang dipublikasikan melalui suatu jurnal ilmiah atau penerbitan khusus, tanpa meninggalkan prinsip dari struktur, format, sistematika, dan isi makalah ilmiah. Jadi, artikel merupakan karya tulis yang dimuat dalam majalah ilmiah. Majalah ilmiah dapat dibedakan menjadi empat jenis, yakni 1 majalah yang belum terdaftar secara nasional; 2 majalah yang sudah terdaftar di LIPI dan mempunyai ISSN International Standard Series Number; 3 terakreditasi secara internasional. Artikel yang termuat dalam majalah tersebut semakin tinggi semakin besar angka kreditnya. Artikel bukan hanya sekedar opini, tetapi harus didukung oleh data dan atau teori-teori. Oleh karena itu, bahan tulisan artikel umumnya berasal dari ringkasan penelitian summary dan atau makalah. Artikel ilmiah ini ditulis secara ringkas dan berisi hal-hal penting. Karena ringkas, maka ia tidak memiliki bab-bab. Artikel ilmiah dapat berupa hasil penelitian atau gagasan konseptual. Sistematika penulisan artikel Judul Pendahuluan/latar belakang masalah Permasalahan/rumusan masalah Kajian teori Pembahasan Penutup kesimpulan dan saran Daftar Pustaka Perbedaan makalah, artikel dan paper Makalah Artikel Paper Makalah adalah karangan ilmiah yang dibuat berdasarkan pengamatan dan atau penelitian tentang sesuatu hal yang biasanya untuk dipresentasikan pada suatu seminar, sidang, atau diskusi. Artikel merupakan karya tulis ilmiah yang ditulis dalam format tertentu. Biasanya berupa hasil penelitian baru atau berupa review dari penelitian yang lalu. Paper adalah karya tulis yang memiliki mekanisme peer-review untuk proses dinilai kelayakannya Diangkat dari suatu kajian literatur dan laporan pelaksanaan kegiatan lapangan. Terdiri dari tiga bagian pokok Topik, Data, dan Argumen Pembuatan paper ilmiah harus dilandasi dengan suatu penelitian ilmiah. Menunjukkan kemampuan penulis merangkai berbagai sumber informasi sebagai satu kesatuan sintesis yang utuh. Berisi kumpulan artikel yang dipublikasikan secara periodik, ditulis oleh para ilmuwan peneliti untuk melaporkan hasil-hasil penelitian terbarunya. Terdiri atas tiga bagian pokok Pendahuluan, Isi, dan Kesimpulan Struktur Karya Ilmiah Hasil penelitian yang dilaporkan dalam bentuk tulisan merupakan karya ilmiah. Oleh karena itu, penulisnya harus menuruti suatu aturan kerangka penulisan tertentu. Aturan penulisan tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada lembaga yang bersangkutan. Secara umum, kerangka penulisan karya ilmiah dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu Bagian Pendahuluan Bagian ini biasanya berisi Halaman Judul Judul ditulis untuk mengetahui garis besar isi laporannya. Judul ditulis dengan huruf kapital, biasanya di tengah halaman agak ke atas. Tetapi ada juga variasi lain. Halaman Pengesahan Halaman pengesahan ini digunakan terutama untuk karya-karya ilmiah yang biasa diujikan atau dipertahankan di depan penguji seperti skripsi, tesis, dan disertasi. Halaman pengesahan bermaksud menginformasikan kepada panitian ujian akhir bahwa karya ilmiah yang akan diujikan itu telah memenuhi syarat dan disetujui oleh pembimbing untuk dipertahankan di depan para penguji. Kata Pengantar Kata pengantar terdiri atas sejumlah paragraf yang bertujuan mengantarkan sebuah karya tulis kepada pembaca. Di dalamnya bersi antara lain garis besar atau substansi pokok yang terdapat dalam karya tulis dengan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan dalam menggarap dan menyelesaikankarya tulis tersebut. Halaman Abstrak Abstrak adalah ikhtisar atau inti dari sebuah karangan. Selain itu, abstrak juga bia dikatakan ringkasan sebuah karangan. Hal-hal yang perlu dimuat di dalamnya adalah sebagai berikut Paragraf pertama latar belakang masalah; Paragraf kedua rumusan masalah, metode yang dipakai dalam penelitian, dan sumber data atau tempat data itu diperoleh; Paragraf ketiga cara/teknik menganalisis data; Paragraf keempat hasil analisis data. Keempat hal tersebut harus disusun sesingkat mungkin. Daftar Isi Daftar isi merupakan petunjuk untuk para pembaca. Daftar isi harus ditempatkan di bagian depan karya ilmiah dan bukan di bagian penutup atau di bagian belakang. Daftar isi hampir sama dengan kerangka karangan. Perbedaannya ialah daftar isi memakai nomor halaman, sedangkan kerangka karangan tidak. Keduanya terdiri atas bab-bab dan subbab serta rinciannya. Daftar Tabel, Gambar, dan Grafik Jika menggunakan lampiran tabel, gambar, dan grafik untuk menunjang isi laporan, maka harus mencantumkan nomor urut dan halaman dengan jelas. Bagian Isi Secara umum, bagian isi terdiri dari Pendahuluan Memaparkan latar belakang dan perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, hipotesis, penjelasan, dan metode penelitian Latar Belakang Masalah Latar belakang masalah adalah hal tertentu yang mendorong mahasiswa untuk melakukan penelitian. Pengungkapan latar belakang masalah harus berurutan dari hal-hal yang bersifat umum sampai hal-hal yang bersifat khusus. Rumusan Masalah Rumusan masalah ditulis untuk menspesifikasikan masalah yang akan dibahas dalam karya tulis. Masalah yang dirumuskan harus merupakan hasil spesifikasian atau pengkhususan masalah utama yang harus dijawab pada bab kesimpulan. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dan manfaat selalu ada dalam penelitian biasanya untuk mengetahui sebuah atau sejumlah fenomena penelitian yakni sesuatu yang bisa irasakan dan terdiri dari manfaat yang bersifat teoritis dan manfaat yng bersifat praktis. Metodologi Penelitian Metodologi merupakan alat, prosedur,dan teknik yang dipilih dalam melaksanakan penelitian. Metodologi menyangkut berbagai hal yang diperlukan dan digunakan selam penelitian berlangsung. Hal-hal tersebut mencakup Metode yang digunakan dalam penelitian; Sumber data; Cara mengambil data; Cara menganalisis data; Cara menyimpulkan/membuat simpulan; Landasan teori Landasan teori diletakkan pada bab dua dan berisi uraian teoritis yang berhubungan dengan masalah penelitian dan konsep yang mendasari perumusan yang perlu ditulis dalam landasan teori harus sesuai dengan bidang kajian atau fenomena yang sedang tidak salah dalam memasukkan teori kita harus berpedoman pada judul, topic, masalah, kerangka berpikir, dan atau pada variabel-variabel penelitian bagi yang penelitiannya terdiri atas beberapa variabel. Hasil penelitian Menguraikan pengolahan dan analisis data, serta penafsiran hasil analisis data. Kesimpulan dan Saran Menguraikan keseluruhan hasil penelitian. Mengulas hasil penafsiran yang dirujukkan kepada landasan teori yang digunakan kemudian dikemukakan beberapa saran. Bagian Penutup Pada umumnya terdiri dari Daftar Kepustakaan Daftar ini harus secara lengkap dan sistematis mencantumkan seluruh buku sumber yang digunakan dalam penulisan laporan. Lampiran Berisi seluruh materi yang disertai daftar pertanyaan, perhitungan statistik, tabel, dan lain-lain. Indeks Berisi daftar kata, istilah, atau nama yang ada dalam laporan dan disusun menurut abjad. Syarat Karya Ilmiah Syarat penulisan karya ilmiah mencakup bebarapa hal sebagai berikut Objektivitas Objektivitas berhubungan dengan sikap penulis. Dalam hal ini, penulis harus bersikap objektif dalam mengemukan pendapatannya, apa adanya, tidak dibuat–buat. Sehingga hasil tulisannya dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan data yang ada. Pola berfikir deduktif – induktif Dalam mengemukakan atau menarik kesimpulan, penulis harus menggunakan pola berfikir yang logis runtut dan sesuai dengan nalar ada dua pola berfikir logis yaitu dedukatif dan indukatif. Pola berfikir deduktif bertolak dari teori atau hal yang umum untuk menarik kesimpulan yang Secara umum dikatakan semua dokter tulisannya jelek, lalu fakta khusus ayahku seorang dokter, maka dapat ditarik kesimpulan ayahku tulisannya jelek. Sedangkan pola berfikir induktif yaitu cara berfikir atau menarik kesimpulan dari fakta-fakta khusus kepada fakta umum atau kalimat utamanya berupa kalimat yang bersifat umum. Contoh Fakta-fakta khusus menyatakan manusia membutuhkan oksigen. Hewan membutuhkan oksigen. Tumbuhan membutuhkan oksigen, maka dapat disimpulkan bahwa “semua mahluk hidup membutuhkan oksigen”. Sistematika Karya tulis ilmiah harus disusun secara sistematika, artinya menuruti alur pemahaman yang runtut dari masalah sampai pada kesimpulan. Tata tulis baku berhubungan dengan sistematika penulisan karya tulis ilmiah, biasanya masing-masing lembaga mempunyai peraturan tata tulis yang berbeda. Akan tetapi, pada dasarnya peraturan tersebut mempunyai patokan yang sama. Tata tulis baku ini diperlukan karena Dapat memperlancar komunikasi hasil penelitian. Memudahkan penilaian atau pertanggungjawabannya. Mempercepat penyebarluasan tanpa membutuhkan penyusunan kembali. Tata Cara Penulsian Karya Ilmiah Tata Cara Penulisan Ilmiah terdiri dari penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka. Kutipan Kutipan merupakan penulisan kembali pendapat atau hasil karya tulis orang lain,baik langsung maupun tidak langsung. Pada umumnya kutipan dibedakan menjadi dua,yaitu Kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan Langsung Kutipan langsung ditulis persis dengan aslinya baik kata, ejaan, maupun tanda bacanya. Kutipan seperti ini biasanya digunakan untuk mengutip rumus, peraturan hukum, surat keputusan, peribahasa, difinisi, dan lain-lain. Secara umum kutipan langsung dibedakan menjadi duakutipan langsung panjang dan kutipan langsung pendek. Kutipan langsung panjang, ditulis lebih darti tiga baris, ditulis sendiri dalam alinea baru dengan perubahan pertama kutipan dituluskan pada ketukan kedelapan dari margin kiri, baris berikutnya dimulai pada ketukan ke-lima. Kutipan langsung pendek tidak lebih dari tiga baris, dituliskan langsung dalam kalimat penulis diantara tanda petik “…” dan tanpa perubahan spasi. Kutipan Tak Langsung Kutipan tak langsung ini merupakan uraian penulis dengan kata-kata sendiri berdasarkan pendapat atau hasil karya penulis lain. Tetapi pendapat pribadi tidak boleh dikemukakan tanpa tanda petik dan asal kutipan dapat dituliskan langsung dengan mencantumkan nama penulis,tahun terbit,dan halaman buku. Catatan Kaki Catatan kaki yaitu keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan. Apabila ditempatkan pada akhir bab atau akhir karangan maka catatan semacam itu disebut keterangan. Jenis catatan kaki terdiri dari penunjukkan sumber, catatan penjelas, dan gabungan sumber dan penjelas. Tujuan penulisan catatan kaki adalah Menyusun pembuktian; Menyatakan utang budi; Menyampaikan keterangan tambahan; Merujuk bagian teks lain. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penuisan catatan kaki meliputi sebagai berikut Hubungan catatan kaki dan teks menggunakan nomor urut dan penunjukkan.; Untuk memudahkan catatan kaki, hal yang perlu dihindari ialah memulai nomor urut baru pada setiap bab; Dalam penulisan catatan kaki yang menggunakan mesin tik atau komputer perlu diperhatikan teknik penempatannya spasi. Untuk menghindari pencatatan sumber yang diulang –ulang, digunakan singkatan-singkatan dari bahasa Latin sebagai pengganti sumber. Pemakaian sumber tersebut sebagai berikut Ibid dari kata Ibidem, artinya sama. Maksudnya menyatakan bahwa kutipan itu diambil dari sumber dan halaman yang sama yang datanya telah dicantumkan dengan lengkap sebelum kutipan tersebut. Jadi, di antara kutipan itu dengan kutipan sebelumnya tidak ada sumber lain. Bila halamannya saja yang berbeda dipakai Ibid Cit. dari kata loco cotato, artinya pada tempat yang sama dengan sumber yang telah mendahuluinya. Begitu pula halamannya sama, hanya telah diselingi sumber lain. Contoh Jauhari, Loz. Cit. Cit. dari opera citato, maksudnya karya yang telah dikutip terlebih dahulu. Contoh Muttaqin, Op. Cit. Daftar Pustaka Daftar pustaka berisi semua sumber bacaan yang digunakan dalam yang harus ada dalam daftar pustaka adalah,nama pengarang,tahun terbit,judul buku,kota penerbit,nama penerbit. Contoh Abstrak Dalam Karya Tulis Ilmiah Nah berikut ini salah satu contoh abstrak pada skripsi yang terbagi kedalam bahasa Indonesia maupun Inggris yaitu Kesimpulan Dalam hal ini dari uraian-uraian di atas maka bisa disimpulkan bahwa Abstrak yakni suatu ringkasan atau rangkuman isi karya tulis ilmiah. Fungsi abstrak pada karya tulis ilmiah yakni untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai hasil penelitian yang dilakukan penulis, yang sehingga pembaca dapat mengetahui hasil penelitian tanpa harus membaca keseluruhan tulisan penelitian dan abstrak juga berfungsi untuk memudahkan orang lain mencari referensi dalam penelitian. Pada umumnya abstrak terdiri dari empat paragraph yaitu Paragraph pertama menjelaskan bahan yang menjadi penelitian yang dilakukan penulis, pada bagian ini biasanya terdapat judul karya tulis ilmiah. Paragraph kedua umumnya menjelaskan secara singkat mengenai metode penelitian yang digunakan dan teknik pengumpulan data yang digunakan. Paragraph ke ketiga menjelaskan temuannya permasalahannya kepada para pembaca yang akan diteliti dan di carikan solusinya. Dan paragraph ke empat menjelaskan saran-saran atau cara untuk memecahkan permasalahan yang di telitinya. Daftar Pustaka Dwiloka, Bambang. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Penerbit Rineka Cipta Hariwijaya, M. 2008. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi. Tugu Publisher Farkhan, M. 2006. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta Penerbit Cella. Demikianlah pembahasan mengenai Karya Ilmiah – Pengertian, Ciri, Tujuan, Jenis, Struktur, Syarat, Tata Cara dan Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 Baca Juga Karya Tulis Ilmiah Contoh Resensi Buku Verba Transitif Makalah Ragam Bahasa Membaca Memindai Indeks Buku Huruf Miring Contoh Kata Pengantar Materi Teks Laporan Hasil Observasi Lengkap

Ketigajenis karangan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa, sedangkan karangan nonilmiah adalah adalah karangan yang tidak terikat pada persyaratan khusus. Jenis-jenis karya ilmiah pendidikan sebagai berikut: a. Paper.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Halo sobat Kompasiana!Kecakapan menulis merupakan salah satu aspek kecakapan Bahasa yang sangat penting, dengan memiliki keterampilan menulis, maka seseorang akan dapat mengungkapkan ide, pikiran, serta kemampuan seseorang untuk terampil melalui dari itu, dalam menulis perlu memperhatikan beberapa aspek termasuk dalam menulis suatu karangan. Dalam menulis suatu karangan diperlukan pemahaman yang baik agar dapat menghasilkan karangan yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Dalam hal ini perencanaan karangan diperlukan. Perencanaan karangan merupakan tahap awal yang dilakukan oleh seorang pengarang untuk mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan pembatasan masalah, mengamati objek yang ditulis, dan menuangkan gagasannya dari awal penulisan hingga akhir penulisan. Penggolongan karangan menurut bobot isinya1. Karangan ilmiahSuatu karangan yang ditulis berdasar pada kenyataan ilmiah yang didapatkan dari Karangan ilmiah populerKarangan Pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis berdasarkan metodologi penulisan yang Karangan non-ilmiahKarangan yang ditujukan kepada masyarakat umum yang berisikan tentang pengetahuan, rekaan maupun cerita dengan teknik penyajian sederhana terkait hal yanng ada dalam kehidupan sehari-hari. Penggolongan karangan menurut cara penyajian dan tujuan penyampaiannya1. NarasiBerisikan aspek terkait rangkaian cerita yang membentuk DeskripsiKarangan yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan EksposisiBerupa petunjuk, uraian, maupun paparan tentang suatu maksud dan ArgumentasiKarangan yang mengemukakan alasan dengan menyertakan bukti kuat dan PersuasiDitulis untuk mengajak, menghimbau, ataupun mempengaruhi pembaca untuk melakukan pembuatan perencanaan karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut1. Pra-penulisan2. Penulisan3. Penyuntingan EditingSemua karya tulis ilmiah pasti memiliki tahap perencanaan dan kerangka karangan yang sistematis. Tahapan awal yang perlu kita rencanakan adalah pemilihan topik yang menarik untuk ditinjau, pemilihan judul yang mewakili pemikiran dari hasil penelitian yang akan ditulis, menentukan tujuan penulisan untuk menyampaikan maksud dan tujuan dari penulisan, dan menentukan kerangka karangan untuk mempermudah kita menciptakan karya tulis yang sistematis. Setelah karya tulis ilmiah selesai, kita masih perlu membaca ulang dan merevisi isi karya ilmiah, dengan adanya tahap revisi semua kesalahan dan kekurangan dapat diantisipasi untuk segera diperbaiki. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

Darisegi bentuk, karangan ilmiah memiliki pendahuluan (preliminaris) yang tidak selalu terdapat pada karangan semi-ilmiah. Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semi-ilmiah, dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semi

Karya Ilmiah adalah teks yang dibuat berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan, tinjauan, ulasan, kajian, atau pemikiran yang menggunakan cara kerja ilmiah oleh perseorangan atau kelompok yang disajikan dalam bentuk tertulis dan disusun secara sistematis. Karya ilmiah memiliki ciri atau karakteristik sebagai berikut Objektif Setiap fakta dan data yang diungkapkan dalam karya ilmiah berdasarkan bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan. Netral Setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu, baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Sistematis Karya ilmiah mengikuti pola pengembangan tertentu. Logis Karya ilmiah menggunakan pola penalaran induktif atau deduktif. Teoretis Karya ilmiah dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa selain memiliki sifat ilmiah, sebuah karya ilmiah dapat dipakai sebagai rujukan pengambilan keputusan karena bersifat teoretis. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D. Berdasarkankajian terhadap cara penyajian karya tulis ilmiah dapat diungkapkan beberapa karakteristik karangan ilmiah sebagaimana dinyatakan dalam Weisman (1961:44-61), Brotowidjojo (1993:58-63), Keraf (1983:57) dan Suherli (1996:182-200).
PertanyaanKarangan ilmiah tidak memiliki karakteristik sebagai berikut...Karangan ilmiah tidak memiliki karakteristik sebagai berikut... menyajikan fakta secara objektif disusun berdasarkan sistematika yang harus ditaati menggunakan metode keilmuan menyajikan opini yang bersifat pralogis menggunakan kalimat yang efektif RTR. TrihandayaniMaster TeacherJawabanjawaban yang tepat yaitu D. menyajikan opini yang bersifat yang tepat yaitu D. menyajikan opini yang bersifat ilmiah merupakan karangan yang bersifat ilmiah atau memenuhi syarat ilmu pengetahuan. Sifat atau karakteristiknya yaitu Merupakan hasil penelitian Memperhatikan kaidah, etika, dan kejujuran ilmiah Menggunakan metode, struktur, atau sistematika penulisan ilmiah Menggunakan ragam bahasa baku. Karena sifat karya ilmiah adalah menekankan pada data dan fakta, maka penyajiannya harus bersifat logis. Jadi, jawaban yang tepat yaitu D. menyajikan opini yang bersifat ilmiah merupakan karangan yang bersifat ilmiah atau memenuhi syarat ilmu pengetahuan. Sifat atau karakteristiknya yaitu Merupakan hasil penelitian Memperhatikan kaidah, etika, dan kejujuran ilmiah Menggunakan metode, struktur, atau sistematika penulisan ilmiah Menggunakan ragam bahasa baku. Karena sifat karya ilmiah adalah menekankan pada data dan fakta, maka penyajiannya harus bersifat logis. Jadi, jawaban yang tepat yaitu D. menyajikan opini yang bersifat pralogis. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!10rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!BKBagus Komar Kurniawan Bantu bangetAFAkhmad Fajar MuizPembahasan lengkap banget
Sebuahkarya ilmiah dapat dikenal dari ciri-ciri berikut ini : a. Dari segi sisi, karya ilmiah menyajikan pengetahuan yang dapat berupa gagasan, dekripsi tentang sesuatu, atau pemecahan satu masalah. b. Pengetahuan yang disajikan tersebut didasarkan pada fakta atau data (kajian empirik) atau pada teori-teori yang telah diakui kebenarannya. K9z1. 184 161 112 37 147 50 204 276 237

karangan ilmiah tidak memiliki karakteristik sebagai berikut